KERINCI, JAMBI - Jalan Nasional Kerinci - Bangko jadi sasaran empuk bagi Warga desa Perentak dan Birun, kecamatan Pangkalan Jambu, kabupaten Merangin, provinsi Jambi.
Pada hari ini Kamis (14/09/2023) warga kembali memblokade jalan satu - satunya penghubung kabupaten Kerinci dengan kabupaten lainnya tersebut.
Baca juga:
Gawat, KPK Membuat Program Desa Antikorupsi
|
Informasi yang didapat, warga yang didominasi oleh kaum ibu - ibu memblokade jalan tersebut dengan meletakkan meja dan bangku di tengah - tengah jalan.
umumnya dari ibuk – ibuk meletakkan bangku dan meja ditengah jalan. Bahkan beberapa diantara mereka, duduk ditengah jalan. Akibatnya, jalur Kerinci Bangko lumpuh total. Alhasil, beberapa kendaraan yang melintas terpaksa berhenti dan menuai kemacetan sangat panjang.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 5 orang warga Perentak, Pangkalan Jambu, Merangin, Jambi diringkus oleh Tim Gabungan dari Polres Kerinci, TNKS ketika melakukan Patroli aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI), di Sungai Penetai, Desa Serpih, Batang Merangin, Kerinci, Senin (11/09/2023) malam.
Menurut informasi yang diperoleh, kelima warga Merangin itu diamankan bersama barang bukti emas sekitar 1 gram dan alat pendulang. Kelima warga yang diamankan itu diduga bekerja di tambang emas illegal menggunakan alat berat di kawasan hutan Depati Muara Langkap Tamiai Kerinci.
Dari lima yang diamankan yakni, Dewi (43) warga Desa Tanjung Benuang Kecamatan Pamenang Selatan Kabupaten Merangin, Hermansyah Desa Bungo Tanjung Hilir Kec. Pangkalan Jambu Kab. Merangin, Iwan Desa Bukit Perntak Kec. Perentak Kab. Merangin, Ahmad Jais Desa Bukit Perentak Kec. Perentak Kab. Merangin dan Syahrial (49) warga Bungo Tanjung, Pangkalan Jambu, Merangin.
Bahkan seorang adik kades Tiga Alur, Kecamatan Pangkalan Jambu, Merangin bernama Syahrial disebut - sebut juga terlibat dalam penambangan ilegal tersebut. (Sony)